Release
Activity Sospol Economic Camp 2016
Hari Jumat, 1 April 2016 adalah
hari yang cukup bersejarah bagi mahasiswa fakultas ekonomi Universitas Negeri
Jakarta. Karena pada hari itu mahasiswa terbaik yang dimiliki bangsa ini akan
menjalani rangkaian kegiatan yang sangat luar biasa, yaitu Sospol Economic Camp
2016 yang diadakan oleh Pandawa FE UNJ.
Kegiatan Sospol Economi Camp adalah
kegiatan pelatihan militansi bagi mahasiswa universitas negeri Jakarta. Dalam
sospol economic camp ini peserta akan mendapatkan ilmu dan pengalaman yang luar
biasa tentang militansi, retorika, hingga isu – isu negeri ini yang harus kita
kritisi khususnya isu – isu ekonomi.
Rangkaian kegiatan pas Sospol
Economic Camp ini dimulai dari pengkondisian dan pelepasan peserta yang
berlokasi di Tugu Universitas Negeri Jakarta. Pengkondisian dan pelepasan ini
direncakan akan dimulai pada pukul 14.00 WIB, namun karena beberapa alasan,
alhasil pengkondisian dan pelepasan ini baru bisa dilaksanakan pada pukul 16.00
WIB.
Pada saat pengkondisian ini para
peserta diberitahu rute perjalanan untuk sampai di tempat kegiatan Sospol
Economic Camp 2016. Dan pelepasan peserta ini dilepas oleh ketua Badan
Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta yaitu Heri
kurniawan.
Setelah pengkondisian dan pelepasan
peserta, peserta pun mulai bertebaran melakukan perjalanan menuju tempat
tujuan. Dan pilihan transportasi pertama para peserta adalah menggunakan metro
mini dengan nomor trayek 49 menuju stasiun manggarai.
Para peserta sampai di stasiun
manggarai pada pukul 18.00 WIB. Dan para peserta pun memutuskan untuk melakukan
ibadah sholat maghrib dan juga mengisi perut mereka selagi menunggu antrian
pembelian tiket.
Nampak antrian pembelian tiket
sangat panjang sekali, mengingat para peserta membeli tiket kereta api pada
saat jam pulang kerja. Yaitu waktu yang sangat padat sekali untuk melakukan
perjalanan darat di ibukota tercinta, Kota Jakarta. Namun itu semua tidak
menyurutkan semangat para peserta untuk mengikuti kegiatan Sospol Economi Camp
2016 ini.
Alhasil setelah menunggu lama pun
para peserta telah selesai membeli tiket mereka. Namun waktu sudah menunjukkan
pukul 19.15 WIB, dimana itu adalah waktu untuk pelaksanaan ibadah sholat isya.
Alhasil dengan penuh pertimbangan, para pesertapun memutuskan untuk
melaksanakan ibadah sholat isya terlebih dahulu.
Setelah melakukan ibadah sholat
isya, para peserta akhirnya melangkahkan kaki mereka menuju transportasi
berikutnya, yaitu kereta tujuan stasiun bogor. Dan nampak kereta tujuan bogor
penuh sesak dengan para penumpang yang memiliki tujuan yang sama. Namun,
keadaan berdesak – desakan didalam kereta itu pun tidak menyurutkan semangat
para peserta untuk tetap melaksanakan kegiatan kebaikan ini.
Alhamdulilah
para peserta sampai di stasiun bogor sekitar pukul 21.00 WIB . Setelah sampai
stasiun bogor, para peserta melanjutkan langkah kaki mereka untuk menuju
transportasi berikutnya, yaitu angkot tujuan kampung ciburial.
Karena
jumlah peserta yang cukup banyak, peserta memutuskan untuk mencarter angkot
menuju kampung ciburial, karena mengingat jarak dari stasiun menuju tempat
tujuan cukup jauh.
Dalam
proses pencarteran angkot inilah digunakan ilmu negosiasi yang telah didapatkan
para peserta sebelumnya. Awalnya para peserta disuguhi harga yang cukup
fantastis untuk melakukan perjalanan, yaitu 250 ribu untuk 1 angkot. Namun
alhasil karena ilmu negosiasi yang diberikan sebelumnya, harga pun bisa ditekan
menjadi 150 ribu untuk 1 angkot.
Singkat
kata akhirnya para peserta pun tiba di kampung ciburial sekitar pukul 23.00
WIB. Tibanya peserta di kampung ciburial ini dikagetkan oleh tumbangnya
(pingsan) salah satu peserta karena kelelahan. Lalu peserta pun menelpon
panitia untuk menjemput peserta yang pingsan tersebut.
Dan pada
saat peserta berada di kampung ciburial ini, peserta pun diberi arahan kembali
oleh panitia mengenai teknis perjalanan menuju tempat kegiatan SEC 2016. Pada
saat briefing ini peserta diminta untuk saling menjaga satu sama lainnya dan
tetap fokus melakukan perjalanan, karena perjalanan kali ini adalah perjalanan
yang sesungguhnya.
Benar saja,
ini adalah perjalanan yang sesungguhnya. Medan yang ditempuh peserta bukanlah
medan yang cukup mudah dilewati. Peserta harus mengeluarkan energy ekstra
karena medan yang dilewati adalah medan yang sangat menanjak sekali. Belum
lagi, barang bawaan peserta menambah beban yang cukup berat bagi para peserta.
Belum lama
peserta melakukan perjalanan, sudah ada lagi peserta yang tumbang. Peserta yang
tumbang itupun langsung diangkut panitia menggunakan kendaraan roda 2 menuju
lokasi kegiatan.
Memang
perjalanan yang dilalui peserta adalah perjalanan yang sungguh berat.
Perjalanan menuju harapan yang di idam idamkan. Perjalanan itupun memakan waktu
sampai sekitar 3 jam lamanya, alhasil para peserta pun sampai pada lokasi
kegiatan pada pukul 2 pagi.
Sesampainya
peserta di lokasi kegiatan SEC, peserta pun langsung dikondisikan oleh panitia.
Pengkondisian ini dilakukan untuk mengecek barang bawaan yang dibawa peserta
lengkap atau tidak.
Setelah
melakukan pengkondisian, peserta pun langsung dipersilahkan untuk beristirahat.
Istirahat merupakan salah satu hal yang ditunggu - tunggu oleh peserta,
mengingat perjuangan peserta untuk sampai di lokasi kegiatan tidaklah mudah.
Pada pukul
sekitar 04.00 WIB peserta dibangunkan oleh panitia untuk melaksanakan ibadaha
sholat tahajud disambung dengan ibadah sholat subuh. Waktu yang cukup songkat
bagi para peserta untuk beristirahat di tengah dinginnya cuaca cikoneng yang
menusuk sampai tulang. Namun, sekali lagi itu tidak menyurutkan semangat para
peserta unuk melanjutkan kegiatan SEC 2016 ini.
Pagi
harinya, sekitar pukul 06.00 WIB para peserta dikondisikan lagi oleh panitia.
Pengkondisian ini bertujuan untuk mengevaluasi perjalanan peserta pada malam
kemarin.
Karena keterlambatan
peserta, yang seharusnya peserta sampai lokasi kegiatan, cikoneng pada pukul
23.00 WIB, namun peserta sampai sekitat pukul 02.00 WIB, peserta pun mendapat
punishment. Punishment itu berupa latihan fisik dan kehiatan bakti sosial yang
sudah disepakati kedua belah pihak dengan melalui waktu negosiasi yang cukup
alot.
Setelah
pengkondisian itupun, panitia sudah mempersiapkan sarapam pagi bagi peserta.
Dan peserta langsung dipersilahkan menyantap sarapan pagi yang telah disiapkan
itu. Yaitu sarapan berupa beberapa lembar roti dengan secangkir teh hangat.
Setelah
sarapan pun, peserta langsung disuguhkan oleh pemaparan materi kegiatan.
Pemaparan materi ini dimoderatori oleh Akbar Kurnianto. Dan akbar memoderatori
materi kegiatan tentang materi kegiatan yang dibawakan oleh ka Dwiky Pranata
selaku Komandan Pandawa FE UNJ.
Tampak pada
materi kepandawaan ini, para peserta dibawa mengikuti alur berdirinya Pandwa FE
UNJ sampai sekarang ini. Dan tampak bahwa Tim pergerakan Pandawa ini memiliki
sejarah yang cukup menakjubkan dan penuh makna terkandung didalamnya.
Setelah
materi kepandawaan selesai, peserta langsung disuguhkan oleh materi yang
sungguh bermanfaat kembali. Materi selanjutnya, yaitu tentang kegiatan sosial
dimoderatori oleh faris. Dan materi ini dibawakan oleh ka Azis selaku Staff
Departemen Advokasi BEM UNJ.
Walaupun
peserta sangat letih karena perjalanan yang sungguh berat kemarin dan walaupun
wajah para peserta terlihat terkantuk - kantuk akibat kurangnya istirahat, para
peserta masih cukup antusias menjalani materi ini. Dan satu hal yang dapat
dipetik dari materi ini, yaitu seorang yang baik pun punua masa lalu dan
seorang yang jahat pun punya masa depan.
Setelah
itupun peserta dipersilahkan untuk ishoma. Dan disinipun para peserta
disuguhkan kebersamaan pada waktu makan. Kebersamaan ini tercipta karena tempat
makan para peserta merupakan nampan yang dimana dalam satu nampan tersebut 4 –
6 peserta makan bersama.
Setelah
ishoma selesaipun, langsung saja kegiatan dilanjutkan ke agenda selanjutnya,
yaitu materi ke 3 tentang manajemen aksi. Materi ini dibawakan oleh ka Randy
selaku mantan komandan Pandawa.
Pada materi
ini para peserta dipaparkan secara kompleks bagaimana menjalankan suatu aksi.
Mulai dari persiapan hingga pasca aksi itu dilakukan. Dan setelah pemaparan
materi, langsung ada simulasi aksi yang disusun oleh para peserta.
Setelah
itupun peserta dipersilahkan untuk melaksanakan ibadah sholat ashar. Yang
selanjutnya dilanjutkan dengan persiapan persembahan kepada para panitia. Persembahan
ini bertujuan untuk mengapresiasi kinerja para panitia yang telah berjuang
melaksanakan kegiatan Sospol Economic Camp 2016 ini.
Dalam
persembahan kali ini, para peserta menyuguhkan aksi teatrikal tentang carut
marutnya pemerintah Indonesia saat ini. Banyak rakyat yang tertinda, namun
pemerintah hanya duduk menikmati uang hasil dari keringat rakyat. Namun satu
hal yang pasti, bahwa pemuda (mahasiswa) tidak akan pernah berhenti bergerak.
Setelah
persembahan ini selesai, peserta pun langsung dipersilahkan untuk melaksanakan
ibadah sholat maghrib yang akan dilanjut tilawah hingga pelaksanaan ibadah
sholat isya. Setelah ibadah sholat isya selesai, peserta pun kembali
dihidangkan makanan oleh para panitia demi menjaga kondisi para peserta tetap
optimal.
Setelah
itupun panitia langsung disuguhkan oleh materi ke 4, yaitu tentang Retorika dan
Mahasiswa. Materi ini dibawakan oleh ka daus selaku Komandan Green Force. Pada
pemaparan materi ini tampak semangat yang diberikan oleh ka daus sangatlah luar
biasa. Dan itupun menjadi pemantik semangat bagi para peserta bahwa kita masih
harus tetap bergerak.
Setelah
materi selesai, tibalah hal yang paling ditunggu – tunggu oleh para peserta,
yaitu istirahat. Mengingat bahwa perjalanan yang telah dilakukan peserta cukuplah
luar biasa, tak herannya para peserta langsung tertidur lelap di tengah –
tengah udara dingin yang menggigit.
Sekitar
pukul 02.00 WIB para peserta pun dibangunkan oleh panitia. Rasa penasaran dengn
penuh tanda Tanya pun menghantui para peserta yang bingung kenapa mereka
dibangunkan. Ternyata para peserta dibangunkan untuk melaksanakan sholat tahajud.
Setelah
pelaksanaan sholat tahajud selesai, peserta digiring untuk keluar aula masjid.
Disana peserta diberi arahan untuk melakukan perjalanan yang penuh dengan tanda
Tanya. Para peserta pun dibagi kedalam beberapa kelompok.
Setelah
melakukan briefing, barulah para peserta dipersilahkan melakukan perjalanan
yang mereka tidak tahu kemana arah perjalanan itu. Ternyata perjalanan itu
adalah perjalanan menuju pos – pos yang telah disiapkan panitia untuk
mengaplikasikan materi yang telah diberikan oleh pemateri sebelum – sebelumnya.
Setelah itu
semua selesai, para peserta pun langsung dipersilhakan untuk melaksanakan
ibadah solat subuh. Setelah ibadah sholat subuh selesai, para peserta pun
digiring menuju lapangan dekat masjid.
Disitu para
peserta diarahkan untuk melakukan simulasi menjadi border. Dalam simulasi ini
tampak keseruan para peserta selagi menjadi border. Esensinya adalah, walaupun
mendapat tekanan, hantaman, bahkan pukul dari berbagai arah, kita harus tetap
berpegangan erat demi membentuk barisan yang kuat.
Setelah
selesai, para peserta pun duduk melingkar sambil menyantap sarapan yang
diberikan oleh panitia. Lalu setelah itu, dilaksanakanlah momen yang cukup
mendebarkan. Yaitu diskusi calon komandan Sospol Economic Camp.
Dalam
diskusi ini terpilihlah tiga calon yang akan meneruskan kepemimpinan dalam tim
aksi pandawa ini. Yaitu kak shafwan, kaka lvi dan kak dito. Diskusi pun
berjalan cukup menegangkan dan alot.
Setelah
diskusi selesai, para peserta pun digiring kembali menuju masjid untuk
melaksanakan ishoma. Setelah ishoma selesai, barulah peserta bersiap – siap
untuk melaksanakan perjalanan pulang.
Sebelum
pulang, ada acara yang benar – benar mendebarkan. Yaitu pengumuman komandan
terpilih Pandawa FE UNJ. Dan alhamdulilah komandan Pandawa yang terpilih adalah
ka shafwan dari manajemen 2014. Sungguh amanah yang luar biasa yang diberikan
kepada ka shafwan. Dan ini merupakan jalan perjuangan yang telah digariskan
oleh Allah SWT kepada umatnya.
Dan tak
lupa diadakan pengumuman apresiasi panitia kepada peserta. Yaitu pengumuman
peserta terbaik, kelompok terbaik dan karya terbaik. Peserta terbaik putra
jatuh kepada Akbar Kurnianto dari akuntansi 2015. Peserta terbaik putri jatuh
kepada Syafia Ismi Pratiwi dari akuntansi 2015. Kelompok terbaik jatuh kepada
kelompok 1 yang difasilitatori oleh kak Shafwan. Dan karya terbaik jatuh kepada
Gibran dari pendidikan ekonomi 2015.
Dan
alhamdulilah telah selesai lah kegiatan Sospol Economic Camp 2016 ini.
Merupakan suatu perjalanan perjuangan yang luar biasa. Dan diharapkan
kedepannya, para peserta dapat menjadi penggerak perubahan bangsa ini untuk
menjadikan Indonesia yang gandrung akan keadilan.
TTd.
Peserta SEC
2016
Akbar
Kurnianto