Sunday 16 August 2015


Mengidentifikasi Permasalahan Perekonomian di Daerah Indonesia Bagian Timur

Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki sumber daya alam yang melimpah ruah didalamnya . Sumber daya alam itu berupa sumber daya mineral hingga non mineral . Dengan berbagai sumber daya yang melimpah itu seharusnya negara Indonesia dapat menjamin kesejahteraan rakyatnya dalam bidang ekonomi maupu bidang non ekonomi . Tetapi pada kenyataannya tidaklah demikian , khususnya di bidang ekonomi.

Dibidang ekonomi , atau kita bisa menyebutnya “perekonomian” di negara Indonesia masih jauh dari harapan seharusnya . Banyak masalah perekonomian yang timbul di tanah air Indonesia tercinta ini . Mulai dari masalah mikro hingga masalah makro . Tetapi  sesuai judul essay diatas , saya akan membahas masalah perkonomian negara Indonesia khususnya dibagian Timur.

Sebelumnya , jika kita melihat Wilayah Indonesia bagian Timur , Wilayah Indonesia bagian Timur adalah wilayah Indonesia yang memiliki kekayaan alam yang melimpah ruah , khususnya wilayah papua . Dengan kekayaan alam itu seharusnya wilayah Indonesia bagian Timur bisa menunjang kesejahteraan rakyatnya di bidang ekonomi .

Tetapi yang terjadi adalah , permasalah ekonomi di wilayah Indonesia bagian Timur ini lebih kompleks dari pada wilayah Indonesia bagian Barat ataupun Tengah. Mulai dari harga bahan pokok yang melambung tinggi , lapangan kerja yang tidak memadai , hingga masalah pembangunan ekonomi yang terkesan lebih lambat dari wilayah Indonesia bagian Barat ataupun Tengah.

Seperti yang diberitakan di media nasional , bahwa harga bahan pokok di Wilayah Indonesia bagian Timur jauh lebih mahal dibandingkan wilayah Indonesia bagian Barat dan Tengah . Hal ini pun menimbulkan berbagai permasalahan yang lebih mendalam lagi , seperti halnya kelaparan karna tidak sanggup membeli kebutuhan pokok .

Lalu juga lapangan pekerjaan yang tidak sepadan juga menjadi sumber permasalahan mengapa kesejahteraan ekonomi di wilayah Indonesia bagian Timur ini bisa dibilang cukup minim . Dan hal ini pun juga menimbulkan permasalahan yang lebih kompleks . Yaitu adanya urbanisasi yang mengakibatkan kepadatan penduduk di wilayah Indonesia bagian Barat khususnya pulau jawa menjadi sangat membludak.

Dan menurut saya , solusi untuk permasalahan diatas terletak pada peran beberapa pihak . Diantaranya pemerintah , pihak asing (investor) dan masyarakat pada wilayah tersebut.

Pertama , sudah jelas yang mengatur segala kegiatan di negara kita ini adalah pemerintah . Pemerintah seharusnya menjalankan roda pemerintahan dengan konsep otonomi daerah yang sudah ada , yaitu sesuai dengan pasal 18 ayat 2 UUD 1945 (bunyi : Pemerintah daerah provinsi , daerah kabupaten, dan kota mengatur dan mengurus endiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan.) bahwa pemerintah seharusnya menjalanakan kegiatannya dengan memperhatikan desentralisasi dan tidak memfokuskan kegiatan hanya pada satu titik (sentralisasi) .

Jika konsep otonomi daerah dengan mengacu pada pola desentralisasi berjalan dengan cukup baik , pemerintah akan lebih tau lebih mendalam potensi apa yang dimiliki daerah tersebut berikut juga permasalahannya , karena masyarakat dari daerah itu sendiri lah yang mengetahui tentang daerah asalnya .

Yang kedua , pihak asing (investor) juga berperan dalam pembangunan suatu wilayah , khususnya untuk lapangan pekerjaan . Dengan adanya pihak asing yang berinvestasi di suatu wilayah , otomatis akan ada lahan pekerjaan baru yang terbuka di wilayah tersebut . Dan tentu saja lahan pekerjaan yang lebih banyak akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di bidang ekonomi maupun non ekonomi . Tetapi keterlibatan pihak asing ini juga tidak terlepas dari peran pemerintah dalam mensosialisasikan wilayah Indonesia bagian Timur terhadap pihak asing.

Yang terakhir adalah , masyarakat wilayah tersebut . Masyarakat wilayah Indonesia bagian Timur juga harus berperan aktif dalam memajukan wilayahnya . Seperti misalnya memberdayakan lulusan – lulusan universitas ternama di wilayah Indonesia bagian Timur untuk membantu membangun wilayahnya dan bukan malah ikut mencari lapangan pekerjaan di wilayah yang sudah sdangat padat penduduknya (pulau jawa) .


Demikian essay ini saya buat untuk memenuhi tuntutan saya sebagai mahasiswa baru di fakultas eknomi universitas negeri Jakarta . Mohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisan essay ini . Dan tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada Allah SWT yang senantias memberikan rahmat kepada saya maupun setiap umat muslim di dunia ini .  Adapun kritik dan saran dari kakak / dosen akan saya terima sebaik baiknya , karena kritik dan saran itu akan berguna bagi saya dalam penulisan tugas selanjutnya.


Disusun oleh :
·         Nama               : Akbar Kurnianto
·         Fakultas           : Ekonomi
·         Prodi                : S1 Akuntansi
·         Asal Sekolah   : SMAN 4 Bekasi       
·         No.Registrasi  : 8335151596