Thursday 22 December 2016

CAPITAL ASSET PRICING MODEL



1.      CAPM
CAPM adalah sebuah model yang menggambarkan hubungan antara risiko dan return yang diharapkann, model ini digunakan dalam penilaian harga sekuritas. Model CAPM diperkenalkan oleh Treynor, Sharpe dan Litner. Model CAPM merupakan pengembangan teori portofolio yang  dikemukan oleh Markowitz dengan memperkenalkan istilah baru yaitu risiko sistematik (systematic risk) dan risiko spesifik/risiko tidak sistematik (spesific risk /unsystematic risk).

Model yang dikembangkan CAPM menjelaskan bahwa tingkat return yang diharapkan adalah penjumlahan dari return aset bebas risiko dan premium risiko. Premium risiko dihitung dari beta dikalikan dengan premium risiko pasar yang diharapkan. Premium risiko pasar sendiri dihitung dari tingkat return pasar yang diharapkan dikurangi dengan tingkat return aset bebas risiko.
Dalam membahas CAMP, secara implisit harus dibuat sejumlah asumsi yang diperlukan agar model ini memiliki pondasi yang kuat. Asumsi-asumsi ini meliputi asumsi-asumsi mengenai perilaku investor dan kondisi-kondisi dalam pasar modal. Asumsi-asumsi berikut dianggap memadai yang memungkinkan model yang dimaksud dibentuk:
1.             Pasar terdiri dari para investor yang bersikap menghindari risiko (risk-averse), yang mengukur risiko melalui standar deviasi dari pengembalian portofolio. Asumsi ini menyediakan basis bagi pemakai ukuran-ukuran risiko semacam beta (β).
2.             Semua investor memiliki periode waktu yang sama bagi pembuatan keputusan investasi (misalnya: sebulan, setahun, dan sebagainya). Asumsi ini memungkinkan kita untuk mengukur ekspektasi-ekspektasi investor atas interval waktu yang sama, sehingga membuat perbandingan-perbandingan memiliki arti.
3.             Semua investor diasumsikan memiliki ekspektasi yang sama menyangkut pengembalian dan risiko sekuritas di masa depan. Satu-satunya alasan yang membuat mereka memilih portofolio-portofolio yang berbeda adalah perbedaan-perbedaan dalam risiko sistematis dan dalam preferensi risiko. Tanpa asumsi ini, analisis tersebut akan menjadi lebih rumit.
4.             Pasar modal adalah sempurna dalam arti bahwa semua asset bisa dipecahkan secara sempurna, tidak ada biaya-biaya transaksi atau tingkat pajak yang berbeda-beda, dan suku bunga pinjaman dan memberi pinjaman sama satu sama lain dan sama bagi semua investor. Tanpa kondisi-kondisi ini, akan ada kendala-kendala friksional terhadap kondisi-kondisi ekuilibrium yang mendasari model ini.

Capital Asset Pricing Model mengasumsikan bahwa para investor adalah perencana pada suatu periode tunggal yang memiliki persepsi yang sama mengenai keadaan pasar dan mencari mean-variance dari portofolio yang optimal. Capital Asset Pricing Model juga mengasumsikan bahwa pasar saham yang ideal adalah pasar saham yang besar, dan para investor adalah para price-takers, tidak ada pajak maupun biaya transaksi, semua aset dapat diperdagangkan secara umum, dan para investor dapat meminjam maupun meminjamkan pada jumlah yang tidak terbatas pada tingkat suku bunga tetap yang tidak berisiko (fixed risk free rate). Dengan asumsi ini, semua investor memiliki portofolio yang risikonya identik.

Rumus CAPM dapat dihitung sebagai berikut:
 =
Keterangan:
Kj = Tingkat pengembalian yang diinginkan investor
Krf = Tingkat pengembalian bebas risiko
Krm = Return pasar
β = Beta saham

2.      Pengembalian Perusahaan
Keterangan :
CP       = Closing Price Periode Berjalan
CPt-1    = Closing Price Periode Dasar
3.      Bebas Resiko
Bebas Resiko atau biasanya didekati dengan tingkat return suku bunga bank sentral, di Indonesia umumnya risk free aset didekati dengan tingkat return suku bunga Bank Indonesia.

4.      Return Pasar
Rm didapatkan dengan meramalkan return IHSG

Keterangan :
IHSG               = Indeks Harga Saham Gabungan Periode Berjalan
IHSGt-1                = Indeks Harga Saham Gabungan Periode Dasar

6.      Resiko Beta
Beta portofolio dapat dihitung dengan cara rata-rata tertimbang (berdasarkan proporsi) dari masing-masing individual sekuritas yang membentuk portofolio sebagai berikut:
Kj = Pengembalian Perusahaan
Krf = Tingkat pengembalian bebas risiko
Krm = Return pasar

Resiko sistematik sering disebut beta (β), karena itu beta dianggap representatif untuk digunakan dalam mengukur resiko sistematik (resiko yang tidak dapat di diversifikasi), oleh sebab itu besarnya resiko suatu saham ditentukan oleh beta.
Dalam pembahasan CAPM, beta (βi) diartikan sebagai resiko saham sistematik.
β  >  1 ini menunjukkan harga saham lebih mudah berubah dibandingkan indeks pasar.
β < 1 ini menunjukkan harga saham tidak terjadinya kondisi yang mudah berubah  berdasarkan kondisi pasar.
β = 1 ini menunjukkan bahwa harga saham kondisinya sama dengan indeks pasar

1 comment:

  1. Casino Site | Lucky Club Live Casino Malaysia
    Casino site is the most exciting website for new and experienced players at Lucky Club Malaysia. You can experience the casino's unique game, the thrill of live luckyclub.live

    ReplyDelete